Keunikan Burung Murai Batu di Indonesia
Burung Murai Batu, juga dikenal sebagai Shamas, milik genus Copsychus. Spesies burung ini biasa ditemukan di hutan tropis Afrika dan Asia yang rimbun dengan banyak pepohonan dan dedaunan.
Di Indonesia, Murai Batu merupakan salah satu spesies burung robin yang paling populer dibandingkan dengan yang lainnya. Kicauannya yang nyaring dan merdu membuatnya menjadi burung peliharaan yang diminati. Selain itu, banyak orang memasukkan burung yang relatif mahal ini dalam kompetisi kicau burung.
Taksonomi
Murai Batu, juga dikenal sebagai Shamas, adalah burung pemakan serangga berukuran sedang. Selain gemar memakan serangga, ia juga memakan berbagai jenis buah-buahan.
Genus Copsychus diperkenalkan oleh naturalis Jerman Johann Georg Wagler pada tahun 1827. Ia membagi spesies Magpie Robin menjadi 12 jenis, yaitu:
- Copsychus fulicatus / Murai India
- Copsychus saularis / Murai Kampung
- Copsychus pyrropygus / Murai Ekor Kuning
- Copsychus sechellarum / Murai Seychelles
- Copsychus mindanensis / Murai Filipina
- Copsychus malabaricus / Kucica Hutan
- Copsychus albiventris / Murai Andaman
- Copsychus luzoniensis / Murai Alis Putih
- Copsychus niger /Murai Ekor Putih
- Copsychus cebuensis / Murai Hitam
Di antara jenis-jenis tersebut, Seychelles Murai Batu adalah salah satu burung yang paling langka dan paling sedikit populasinya. Total populasinya diperkirakan kurang dari 250, dan dianggap terancam punah.
Habitat Burung Murai
Murai adalah burung asli Asia. Di Indonesia, habitatnya terdapat di berbagai hutan sekunder dengan pepohonan hijau yang rimbun. Jenis hutan ini banyak terdapat di Pulau Jawa, Kepulauan Sumatera, dan Kalimantan.
Namun di Pulau Jawa, murai menjadi habitat yang semakin langka. Hal ini disebabkan persebarannya yang tidak merata dan terbatas akibat kondisi hutan Jawa yang memprihatinkan. Habitat murai di Jawa hanya dapat ditemukan di beberapa kawasan konservasi dan cagar alam, seperti Taman Nasional Meru Betiri dan Taman Nasional Ujung Kulon.
Hewan yang dikenal mendominasi habitat teritorialnya ini memiliki perilaku yang khas. Menjadi lebih aktif dan protektif dalam mempertahankan wilayahnya ketika disusupi oleh individu lain.
Ciri & Morfologi Murai
Ciri-ciri spesies murai yang berbeda cukup mirip, meskipun masing-masing spesies ditemukan di habitat dan wilayah pulau yang berbeda. Secara umum, ciri-ciri morfologi sariawan adalah sebagai berikut:
1. Warna
Warna Bulu yang Unik Bulu burung ini kebanyakan berwarna hitam, kecuali bagian bawahnya yang memiliki warna yang sedikit berbeda. Di bagian bawah tubuh terdapat bulu dengan warna lebih terang atau agak jingga.
2. Ekor
Spesies Long Tail Thrush memiliki ekor yang relatif panjang, berukuran 20 hingga 30 cm. Ekor akan berdiri tegak saat burung terkejut atau berkicau. Namun, beberapa spesies sariawan memiliki ekor yang lebih pendek, kurang dari 20 cm. Beberapa pendapat mengatakan bahwa memiliki ekor yang lebih pendek merupakan keuntungan burung, karena memiliki stamina yang lebih baik dan dapat berkicau lebih lama.
3. Ukuran Tubuh
Ukuran Tubuh Panjang tubuh burung hitam ini sekitar 14 hingga 17 cm. Untuk sariawan jantan, ukuran tubuhnya lebih besar dari betina. Beberapa spesies memiliki tubuh yang lebih kecil, sementara yang lain lebih besar dari biasanya. Spesies yang lebih kecil biasanya memiliki kemampuan bertarung dan daya tahan yang lebih baik. Sariawan dengan kemampuan bertarung yang baik biasanya merupakan hasil persilangan antara dua spesies sariawan yang berbeda.
4. Jenis Kelamin
Gender diklasifikasikan menjadi pria dan wanita. Untuk menentukan jenis kelamin burung sebaiknya menunggu hingga berumur satu bulan. Di bawah usia tersebut, jenis kelamin sariawan biasanya tidak jelas. Sariawan betina memiliki paruh yang lebih kecil dan lebih melengkung daripada jantan. Ukuran mata mereka tampak standar jika dibandingkan dengan spesies jantan. Perbedaan lainnya terlihat pada ukuran dan bentuk kepala yang lebih kecil dan pendek pada betina.
5. Suara
Suara terkenal dengan kicauannya yang merdu. Dalam berbagai lomba berkicau, burung dengan bulu yang indah ini sering menjadi favorit. Salah satu kriteria lomba menyanyi sariawan adalah mencari suara yang paling keras dan merdu. Sariawan jantan memiliki suara yang lebih keras dan bervariasi dibandingkan dengan betina. Sariawan betina cenderung memiliki suara yang lebih lembut dan tenang.
Keunikan Burung Murai
Burung Murai termasuk dalam kategori burung langka. Populasinya yang semakin menurun setiap tahunnya membuat burung ini semakin diminati oleh para pecinta burung. Burung Murai semakin populer berkat karakteristiknya yang unik, antara lain:
1. Kemampuan Meniru Burung Lain
Burung Murai khususnya Murai Batu memiliki karakter yang sedikit temperamental. Namun di sisi lain, tingkah lakunya cukup lucu. Burung ini bisa menirukan kicauan burung lain di sekitarnya.
Bahkan kemampuannya untuk meniru tidak hanya monoton. Sifatnya yang menantang membuatnya mampu menirukan suara lawannya lebih keras lagi. Perilaku unik inilah yang membuat burung Murai unggul dalam kompetisi.
2. Jinak pada Pemiliknya
Kemampuan burung murai untuk beradaptasi dengan lingkungannya sangat menarik. Meski di lingkungan baru, burung mahal ini tetap bisa hidup dengan nyaman. Sifatnya juga mudah dijinakkan kepada pemiliknya. Perilaku unik ini membuatnya sangat disukai oleh para pecinta burung.
3. Penampilan & Kicau Unik
Keunggulan lain terlihat dari penampilan dan kicaunya yang unik. Kicau burung Murai sangat digemari karena sangat merdu. Variasi iramanya juga sangat beragam.
Dari segi tampilan, bentuknya sangat cantik dan unik. Untuk lomba, burung murai dikenal tangguh karena staminanya yang prima. Apalagi jika didukung dengan perawatan yang maksimal.
4. Tiga Warna Bulu
Warna bulu burung Murai sangat unik. Pada tubuhnya terdapat kombinasi hingga tiga warna bulu yang berbeda. Ketiga warna ini sangat mempesona. Bagian warna yang berbeda terlihat pada tubuh bagian atas, tubuh bagian bawah, dan bagian lain seperti kepala, sayap, ekor, dan leher.
Perbedaan warna yang dimilikinya terletak pada posisi yang berbeda-beda, tergantung dari masing-masing jenis. Ini juga bisa menjadi identitas yang sangat khas.
5. Menyukai Tantangan
Burung Murai khususnya Murai petarung memiliki sifat yang menyukai tantangan. Sifatnya yang temperamental membuatnya mudah marah.
Jika mendengar kicauan burung lain dan dianggap sebagai tantangan dari lawannya, hal ini akan memicu emosinya. Burung murai akan siap bertarung dengan memberikan tanda khusus yaitu dengan membusungkan dada dan perutnya.
Selain itu, ekornya akan tersentak sebagai tanda bahwa ia adalah penguasa di daerah tersebut.