Memahami Perbedaan Real Estate dan Properti
Telusuri - Untuk para calon investor, dengan memahami beda antara "real estate" dan "properti" sangat penting. Bagi pemula yang juga ingin mengembangkan proyek atau ingin berinvestasi, kedua istilah ini mungkin terdengar mirip, namun keduanya memiliki arti, jenis, dan konsep hukum yang berbeda.
Kesalahan dalam memahami real estate dan properti dapat berujung pada keputusan yang kurang tepat dalam investasi. Mari kita simak lebih lanjut apa saja perbedaan utama antara real estate dan properti, serta bagaimana pemahaman ini dapat membantu Anda dalam merencanakan langkah investasi yang tepat.
1. Definisi Real Estate vs Properti
Apa itu Real Estate?
Dalam buku Fundamentals of Real Estate karya J.H Sianipar, real estate didefinisikan sebagai tanah beserta segala sesuatu yang berdiri di atasnya atau melekat secara permanen pada tanah tersebut. Hal ini berarti real estate mencakup tanah itu sendiri dan segala bentuk struktur fisik di atasnya, seperti rumah, gedung, dan infrastruktur lainnya.
Apa itu Properti?
Properti memiliki makna yang lebih luas dibandingkan real estate. Properti bukan sekadar kepemilikan fisik—ini adalah investasi yang dilengkapi dengan hak-hak hukum eksklusif atas tanah dan bangunan.
Nikmati keamanan dan keuntungan berkelanjutan dari kepemilikan properti yang lebih dari sekadar fisik, tapi juga penuh hak!. Sebagai contoh, seseorang dapat memiliki properti berupa tanah dan bangunan, tetapi hak-hak yang mengatur kepemilikan atau penggunaan tanah tersebut merupakan bagian dari properti itu sendiri.
"Properti mencakup kepemilikan fisik dan hak-hak hukum yang melekat padanya," tulis J.H Sianipar dalam bukunya.
2. Konsep Hukum
Berdasarkan buku Hukum Properti oleh Dhaniswara K. Harjono, real estate dipandang sebagai objek fisik yang dapat dilihat dan disentuh. Dengan kata lain, real estate adalah aset nyata yang berwujud di atas tanah, seperti bangunan, pagar, dan tanaman yang permanen.
Di sisi lain, konsep hukum properti lebih mengacu pada hak kepemilikan dan penguasaan hukum terhadap aset tersebut. Kepemilikan properti mencakup hak-hak hukum yang melekat, seperti hak guna bangunan, hak pakai, dan hak sewa yang terikat pada kepemilikan tanah atau bangunan.
3. Jenis Real Estate dan Properti
Real estate sering kali dipandang sebagai bentuk investasi fisik yang dapat dikembangkan, dikelola, atau dimanfaatkan untuk menghasilkan keuntungan. Berdasarkan penggunaannya, real estate terbagi menjadi lima kategori utama:
Hunian: mencakup rumah, apartemen, kondominium, dan townhouse.
Komersial: seperti pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, hotel, dan fasilitas hiburan.
Industrial: meliputi fasilitas produksi, pabrik, dan pergudangan.
Perkebunan: mencakup tanah yang digunakan untuk kegiatan agrikultural seperti pertanian, perkebunan, atau kehutanan.
Fasilitas Umum: seperti rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, dan fasilitas pemerintah.
Properti, di sisi lain, tidak selalu terbatas pada bentuk fisik tertentu. Properti dapat mencakup barang bergerak dan tidak bergerak, serta hak atas kepemilikan barang tersebut. Contohnya yaitu hak kepemilikan pada properti yang melekat, seperti HGB atau HPL.
4. Contoh Real Estate dan Properti
Menurut buku Pajak Bidang Usaha Tertentu oleh Dewi Noor Fatikhah Rokhimakhumullah dkk., contoh real estate mencakup tanah dan segala benda yang berdiri di atasnya, seperti rumah, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, dan fasilitas umum lainnya.
Properti, di sisi lain, mencakup hak dan kepemilikan yang menyertai real estate. Sebagai contoh:
Real Estate: rumah, apartemen, dan gedung perkantoran.
Properti: sertifikat hak milik atas tanah, perjanjian sewa menyewa, dan izin bangunan yang diberikan untuk mendirikan struktur di atas tanah.
Kesimpulan
Memahami perbedaan antara real estate dan properti sangat penting bagi para calon investor. Real estate bukan sekadar properti, tapi juga mencakup aspek fisik yang bernilai tinggi—tanah dan bangunan yang berdiri kokoh di atasnya.
Dapatkan peluang investasi yang solid dan berkelas dengan memiliki real estate!. Hal ini mencakup segala sesuatu yang bisa dilihat dan disentuh, seperti jenis bangunan atau infrastruktur.
Sebaliknya, properti memiliki cakupan yang lebih luas, termasuk hak-hak hukum yang melekat pada real estate tersebut. Dengan memahami perbedaan ini, investor dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam merencanakan strategi investasi, sehingga dapat memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko di masa mendatang.
Jadi, jika Anda sedang mempertimbangkan investasi di sektor ini, pastikan untuk memahami aspek real estate dan properti secara menyeluruh agar setiap langkah yang Anda ambil benar-benar menguntungkan
Posting Komentar untuk "Memahami Perbedaan Real Estate dan Properti"